Daun

Kamis, 02 Oktober 2014

Mario Teguh

Mario Teguh (lahir di Makassar, 5 Maret 1956; umur 56 tahun) adalah seorang motivator dan konsultan asal Indonesia. Nama aslinya adalah Sis Maryono Teguh, namun saat tampil di depan publik, ia menggunakan nama Mario Teguh. Ia meraih gelar Sarjana Pendidikan dari IKIP Malang. Mario Teguh sempat bekerja di Citibank, kemudian mendirikan Bussiness Effectiveness Consultant, Exnal Corp. menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) dan Senior Consultan. Beliau juga membentuk komunitas Mario Teguh Super Club (MTSC).


Karier

Tahun 2010 kembali meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai Motivator dengan Facebook Fans terbesar di Indonesia.
Di tahun 2010, Beliau terpilih sebagai satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika surat kabar yang terbit di Jakarta.
Sebelumnya Beliau membawakan acara bertajuk Business Art di O'Channel. Kemudian namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat ketika ia membawakan acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Pada saat ini Mario Teguh dikenal sebagai salah satu motivator termahal di Indonesia.
Pada tahun 2003 mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia. Dan pada tahun 2010 kembali meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai motivator dengan halaman penggemar Facebook terbesar di Indonesia.

Pengalaman Karir
  • BIMC as Head of Manager, Zamre Ab. Wahab
  • Citibank Indonesia (1983 – 1986) as Head of Sales
  • BSB Bank (1986 – 1989) as Manager Business Development
  • Aspac Bank (1990 – 1994) as Vice President Marketing & Organization Development
  • Exnal Corp Jakarta (1994 – present) as CEO, Senior Consultant, Spesialisasi : Business Effectiveness Consultant
Pendidikan
  • Jurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago, Amerika Serikat, 1975.
  • Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang (S-1).
  • Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang.
  • Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983 (MBA).
Buku
  • Becoming a Star (2006)
  • One Million Second Chances (2006)
  • Life Changer (2009)
  • Leadership Golden Ways (2009)

Cantik itu dirimu, akhlakmu, dan imanmu..


 Assalamu'alaikum.. ^_^
Apa kabar Sahabat Kacamata Pelangi Syifa'? Pastinya baikkan? Alhamdulillah kalau begitu:) Kali ini Kacamata Pelangi Syifa' menyuguhkan sebuah artikel tentang apa sih makna kecantikan itu. Sering kali kaum hawa tidak pede akan dirinya, tapi sadarkah bahwa kita spesial? Mari kita simak sambil mengambil hikmah artikel yang saya temui di website http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/27/cantik-itu-relatif-613430.html 
Selamat membaca yah ^_^
Banyak orang menilai bahwa kecantikan seorang wanita bersifat relatif. Menurut si fulan wanita yang ia pandangnya adalah cantik, namun menurut yang lain ia menilai bahwa wanita tersebut biasa-biasa saja. Inilah standarisasi nafsu manusia. Ia berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Karena masing-masing memiliki sudut pandang yang berbeda pula. Namun dari sisi perbedaan itu, ada satu titik standarisasi umum. Dalam artian ada garis perbedaan penilaian semua orang yang tidak terlalu jauh di antara mereka.
Allah telah memberikan fitrah seorang wanita berparas cantik. Di mana kecantikan ini menjadi daya magnet dan daya pikat tersendiri yang sangat kuat bagi kaum laki-laki. Nafsu manusia pasti akan tertuju kepada perkara yang satu ini. Hal ini merupakan sifat dasar semua nafsu yang dimiliki oleh setiap orang. Ia menjadi salah satu faktor yang mendorong seorang wanita dinikahi oleh seorang laki-laki dan menjadi bahan perbincangan yang tiada habisnya di antara kaum Adam. Sebagaimana Rasulullah bersabda :
“Wanita itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama yang baik, niscaya kamu akan beruntung.”
Demikianlah selintas gambaran nafsu manusia. Ia lebih condong terhadap hal-hal yang indah, baik, dan menyenangkan. Namun dalam hadits di atas Rasulullah mewasiatkan kepada kita agar memilih seorang wanita yang memiliki agama yang baik. Karena keberadaan agama yang baik akan menjadikan ketiga perkara di atas (harta, nasab, dan kecantikan) atau salah satunya yang dimiliki oleh seorang wanita terjaga dengan baik pula. Agama akan menjadikan semuanya bernilai barokah. Karena ketiga perkara pertama bersifat sementara, adapun agama bersifat langgeng dan akan menjadikan semuanya bermakna meskipun ketiga perkara yang lain telah lenyap dari dirinya.
Allah mensyariatkan kaum Hawa untuk berjilbab dengan baik. Menutupi kecantikan dan keindahan yang ada dalam tubuhnya. Karena kecantikan wanita adalah sumber fitnah bagi kaum Adam. Ia akan dengan cepat merusak dan mempengaruhi hati dan pikiran seorang laki-laki yang melihatnya. Dengan jilbab inilah ia akan meredam semua gejolak fitnah syahwat laki-laki. Di samping itu, Allah menghendaki bahwa keindahan dan kesejukan seorang wanita hanya diperuntukkan bagi laki-laki yang halal, yaitu para suami mereka
Semoga bermanfaat dan tetaplah istiqomah mempertahankan kecantikanmu karena CANTIK itu  DIRIMU, AKHLAKMU, dan IMANMU.. :)
Assalamu'alaikum.. ^_^


HR. Bukhari (5090), Muslim (3708), Abu Dawud (2049), At-Tirmidzi (1086), An-Nasai (3230), Ibnu Majah (1858) dan Ahmad (9517)